Penggunaan USG Untuk Pemeriksaan Kebuntingan Dan Kelainan Organ Reproduksi Pada Kuda

 USG pada bidang reproduksi bertujuan untuk mengetahui fisiologi reproduksi hewan, anatomi organ reproduksi, letak organ reproduksi, dan interpretasi gambar yang benar. Selain itu USG dilakukan untuk mengetahui sapi-sapi yang bunting dibawah umur 30 hari , mengetahui kebuntingan kembar dan memberikan perhatian yang lebih selama proses kelahiran, mengetahui dan mengobati dengan cepat sapi-sapi yang memiliki masalah reproduksi, menentukan jenis kelamin foetus, dan ada kepastian bahwa sapi yang akan dijual adalah bunting atau fertile (breeding). Beberapa tipe probe atau transduser, yaitu linear, sector, dan convex. Prinsip dalam interpretasi gambar, yaitu hyperechoic, echo yang dipantulkan sangat tinggi (pantulannya sangat tinggi), biasanya berwarna putih, contohnya tulang, gas. Hypoechoic, echo yang dipantulkan sedang, biasanya berwarna abu-abu, contohnya adalah organ atau jaringan lunak seperti uterus, corpus luteum. Anechoic, menunjukan tidak terdapat gaung atau tidak memantulkan suara, sehingga terlihat berwarna hitam, contohnya cairan, folikel, cairan kebuntingan, urin. Penggunaan probe sesuai dengan hewan yang akan diperiksa. Linear rectal digunakan pada kuda, Sector pada babi, Linear Abdominal & sector pada domba, dan Microconvex/convex & Sector pada kucing. Teknik pencitraan uterus dan ovari, yaitu keluarkan feses dalam rektum semaksimal mungkin. Kemudian tangan yang memegang probe dimasukkan ke dalam rektum dengan kristal menghadap ventral. Pergunakan pelicin (jeli) untuk tangan, khususnya probe 9 detik (5 – 22 detik) untuk dapat menemukan uterus atau ovari kanan atau kiri 7 detik (4 – 15 detik) untuk bergerak dari uterus atau ovarium kanan ke kiri atau sebaliknya. Frekuensi yang digunakan yaitu 3-10 mHz. Orientasi pemeriksan USG yaitu temukan dahulu vesica urinaria. Jika tidak ditemukan VU dan colon maka akan sulit untuk menemukan uterus, apalagi dalam keadaan tidak bunting. Jika VU penuh dengan urin, maka akan lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Makannya pemeriksaan USG lebih baik dilakukan ketika hewan belum urinasi.USG dapat dilakukan pada hari ke-17 kebuntingan untuk anjing dan hari ke-11-14 umtuk kucing. Namun, pada hari ke-28 kebuntingan USG lebih aman dan lebih akurat untuk digunakan (terlihat jelas perubahan yang terjadi pada uterus).

Comments

Popular posts from this blog

Infeksi Toxocara vitulorum (Toxocariosis) pada Ruminansia Besar

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

HASIL WAWANCARA BUDIDAYA BEBEK

MATERI KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH LENGKAP

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request