Mengenal Model Pembiakan Sapi Potong-Angkut secara Komersial untuk Peternak Skala Kecil
model Pembiakan potong-angkut secara komersial
sistem potong-angkut (sapi di dalam kandang) kebanyakan dipraktikan oleh peternak sapi tradisional indonesia, yang sebagian besar merupakan petani kecil.
kawin alami dan inseminasi buatan dapat diterapkan pada sistem breedlot.
pakan ternak: bungkil inti sawit, solid, onggok, dan rumput raja.
kebanyakan breedlot yang sukses, cermat mempertimbangkan lokasi, yaitu dekat sumbar input produksi (pakan, obat, tenaga kerja), dekat pasar pakan ternak dan atau pasar sapi jadi
kerjasama kelompok atau struktur koperasi dapat meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan usaha pembiakan sapi komersial.
faktor kelayakan model pembiakan potong-angkut komersial
-investasi modal
pembelian sapi
kandang
pagar
sistem pakan dan air
-biaya operasional
input pakan
biaya staf
bahan bakar, listrik, dsb
manajemen produksi
manajemen koperasi dan komitmen
pengawasan kelahiran, penyapihan, sapi pejantan
pengadaan ransum, dll
-manajemen integrasi
kerjasama dengan masyarakat setempat
kerjasama dengan feedlot lokal
mengakses pakan lokal berbiaya rendah
KPI produksi
-biaya pakan harian
mempertahankan BCS
tingkat kebuntingan
tingkat penyapihan
pertambahan bobot badan harian sapi sapihan
jarak antar kelahiran
tingkat kematian
-pendapatan bersih
kelas stok sapi yang dijual
bagi hasil dengan mitra feedlot
pasar yang tersedia
biaya transportasi dan pemasaran
-hasil finansial
biaya start up
investasi total
waktu untuk mencapai arus kas positif
IRR
NPV
kelayakan secara keseluruhan
Comments
Post a Comment