Essay Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berada pada tatanan elit karena pendidikan intelektual yang dimilikinya, yang dengan demikian mempunyai kekhasan fungsi, peran dan tanggung jawab. Pada dasarnya mahasiswa memiliki identitas diri yang tersusun dalam sebuah istilah yang tidak asing di telinga yaitu “Tri Darma Perguruan Tinggi”. Istilah ini jika diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti tiga janji perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dari identitas dirinya tersebut, secara tidak langsung mahasiswa mempunyai tanggung jawab intelektual, sosial, dan moral. Terkhusus untuk pengabdian masyarakat, point terpenting yang sangat luas jika dituangkan kedalam berbagai macam kegiatan sebagai realisasi ide yang dimiliki oleh segenap mahasiswa Indonesia. Pengabdian masyarakat ibarat langkah nyata atau pengamalan atas ilmu atau pendidikan yang diemban mahasiswa ditambah dengan berbagai penelitian yang dilakukan. Mahasiswa yang tidak melakukan pengabdian masyarakat bagaikan mahasiswa yang tidak bermanfaat. Karena ilmu yang diperolehnya selama ini hanya dipendam dan ditujukan hanya untuk dirinya sendiri. Sedangkan kita tahu betul bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Pengabdian masyarakat adalah sebuah bentuk sosialisasi dan aktualisasi diri mahasiswa dengan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat demi memajukan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa. Pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Sebagai contoh dengan melakukan kegiatan bakti sosial, implementasi teknologi, dan transfer keilmuan atau kewirausahaan yang telah dipelajari di bangku kuliah kepada masyarakat yang tentunya akan terus berkesinambungan.
Pengabdian kepada masyarakat dapat dimulai dari lingkungan terdekat tempat mahasiswa melakukan aktivitas sehari-hari. Paling sederhana adalah tetangga, kemudian melebar ke satu desa atau kelurahan, ke desa atau kelurahan yang lain, ke satu kecamatan menuju kecamatan yang lain, ke satu kota atau kapubaten dan menuju kota atau kabupaten yang lain, kemudian nanti akan semakin luas lagi dan menjangkau sampai ke pelosok daerah. Dengan demikian mahasiswa akan menjadi penerang di setiap daerah di seluruh penjuru Indonesia. Indonesia tidak butuh sebuah obor yang terang di ibu kota, tetapi sebuah lilin yang terus menyala di setiap daerah. Karena itu mahasiswa hadir dalam setiap lini dan lokasi kehidupan masyarakat.
Pengabdian masyarakat adalah bentuk aktualisasi dan eskalasi potensi dalam diri mahasiswa dengan ilmu yang sudah diterima, alangkah baiknya pengabdian masyarakat dikemas dengan bentuk yang sangat simpel dan sederhana tetapi menjawab permasalahan yang berada di masyarakat danmemiliki efek yang berkelanjutan. Mengingat bahwa kondisi kesibukan mahasiswa dan adanya tanggung jawab sosial, moral dan intelektual dalam melaksanakan pengabdian masyarakat, maka terdapat beberapa bentuk pengabdian masyarakat, seperti :
1. Pendidikan berkelanjutan :
Mengajarkan dan membantu pemahaman pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik (dalam hal ini adalah masyarakat) untuk memiliki kecerdasan tambahan tentang hubungan timbal balik antar lingkungan sosial, budaya dan alam serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam kegiatan pendidikan primer di sekolah.
2. Service :
Upaya memberikan sesuatu produk dan jasa dari hasil perundingan dua arah antara mahasiswa dan masyarakat dan pada akhirnya hasil yang didapatkan dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang ada. Pada hal ini, harus dilakukan social mapping yang representatif.
3. Rintisan usaha mandiri :
Upaya membantu untuk membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan ide kewirausahaan, modal, organisasi dan manajemen yang diatur dengan rapih dan terstruktur.
4. Charity :
Upaya memberikan sesuatu seperti barang dan jasa yang dilakukan secara massal dan persiapan sebentar. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bermasyarakat dan menumbuhkan empati terhadap sesuatu, seperti : donor darah, kunjungan panti asuhan, dll.
Solusi yang dapat dilakukan adalah mahasiswa memiliki posisi, potensi, dan peran istimewa dibandingkan golongan akademik lainnya. Mahasiswa juga memiliki kebebasan dalam “bergerak” karena belum terikat kepentingan- kepentingan yang dapat melunturkan idealisme mereka. Ketika mahasiswa yang turun ke masyarakat, mereka seharusnya dapat menjadi representasi dari individu yang memiliki pemikiran dan niat yang tulus. Dari identitas tersebut, secara tersirat dapat menjelaskan bahwa mahasiswa mempunyai tangung jawab secara intelektual, sosial, dan moral kepada masyarakat. Karena kekhasan fungsi tersebut, peran mahasiswa dapat disebut sebagai agent of change, social control, iron stock, dan moral force dalam masyarakat dengan mengandalkan kemampuan dan kualitas masing-masing mahasiswa. Mahasiswa, dalam melaksanakan fungsi dan kewajiban tersebut, sudah banyak diwadahi dengan komunitas berbasis keilmuan maupun minat, dengan beragam latar belakang, visi wadah, dan kemampuan masing-masing. Keberagaman ini juga dapat memicu adanya kolaborasi yang sinergis antara dua wadah atau lebih sehingga menjadi sangat mungkin untuk berpikir bahwa kegiatan pengabdian masyarakat menjadi sesuatu yang menarik dan bervariatif tetapi dengan tetap memegang idealisme masing-masing kelompok.
Berbagai wadah yang sesuai untuk memfasilitasi serta mengaktifkan peran mahasiswa dalam pengabdian masyarakat adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasuswa Jurusan (HMJ), dan masih banyak lagi. Mahasiswa juga dapat melaksanakan kerja sama atau kolaborasi dengan dosen-dosen yang memang sudah ahli di bidangnya. Mengingat pada dasarnya ilmu yang mahasiswa miliki sangatlah terbatas, sementara permasalahan di masyarakat itu tidak terbatas. Hal tersebut juga dapat membantu mahasiswa untuk tidak canggung berada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi teman yang baik bagi masyarakat dalam bidang dan latar belakang yang beragam. Walapun begitu, modal dasar yang baik dalam melakukan pengabdian masyarakat itu tetap dimulai dari diri sendiri dengan kemauan yang kuat, kemudian menggerakkan hati untuk mengarahkan orang-orang di sekitar agar tertarik untuk melaksanakan pengabdian masyarakat bersama-sama.
Mahasiswa ada sebagai pemicu terbentuknya peradaban yang maju, bagaimana membentuk peradaban yang maju? Yaitu dengan pengabdian masyarakat , kecil maupun besar sebuah pengabdian tidaklah membedakan karena pengabdian yang kecil sangat berpengaruh bagi masyarakat yang besar jika secara kontinu dilakukan. Pengabdian adalah salah satu Tri Dharma perguruan tinggi dan sudah merupakan kewajiban bagi kaum akademik untuk melaksanakannya, namun jikalau kita melakukan pengabdian masyarakat hanya sebatas karena tuntutan Tri Dharma maka itu artinya sempit. Karena hakikatnya adalah kita sebagai manusia melakukan pengabdian masyarakat karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Intinya mahasiswa sangat erat hubungannya dengan pengabdian masyarakat karena mahasiswa sebagai pemuda dan masa depan bangsa ada pada pemudanya
Dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa harus menumbuhkan jiwa sosial dengan menjunjung tinggi solidaritas yang tidak dibatasi oleh kepentingan kelompok, namun solidaritas yang universal yang dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan dibiarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan bagi siapa saja yang memerlukan. Betapa peran sosial mahasiswa jauh dari pragmatisme, dan masyarakat dapat merasakan bahwa mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat, bagian dari solusi masalah yang mereka hadapi, dan sebagai iron stock yang akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik di masa mendatang.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/irfanfilsuf/552e32cb6ea834fe1c8b45a7/mahasiswa-dan-pengabdian-masyarakat
http://unjkita.com/apa-hubungannya-mahasiswa-dengan-pengabdian-masyarakat/
Comments
Post a Comment