perbedaan pemberian pakan domba dalam negeri dan luar negeri


 

Teknik pemberian pakan pada domba di dalam negeri, peternak membedakan pemberian pakannya. Domba penggemukan, domba laktasi, dan domba bunting. Karena, domba tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk domba penggemukan akan diberi silase tanpa batas dan konsentrat 2 % dari bobot tubuhnya. Domba laktasi dan bunting diberi konsentrat 1 %, karena untuk membantu produksi air susu untuk cempe, agar cempe bisa berkembang dengan baik. Jika domba bunting, untuk membantu mempersiapkan pasca lahir. Kemudian biasanya peternak dalam negeri juga membiarkan dombanya di lapang atau istilahnya angon.

Pemberian pakan dua kali pagi dan sore. Kemudian jika konsentrat diberi 2 %, maka domba akan mendapat jatah 1 % di pagi hari dan 1 % lagi pada sore hari. Pemberian pakan juga dilakukan bertahap sebanyak tiga kali. Hal ini bertujuan untuk memeriksa keadaan domba dan pakannya. Semisal jam 7 diberi pakan, kemudian jam 8, kemudian jam 9. Peternak juga menyarankan agar menggunakan pakan yang tetap dan tidak ganti ganti, agar ternak tidak beradaptasi dengan pakan baru. Serta waktu pemberian yang sama setiap harinya. Semua dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.

                Pemeberian pakan pada domba di luar negeri, peternak pada umumnya sama memberi makan pada pagi hari dan sore hari. Cara pemberian pakan di luar negeri lebih canggih mereka menggunakan alat berat dari mulai mencampur pakan, mengambil pakan dan memberi pakan ke domba. Pembuatan pakan dengan jumlah produksi yang sangat banyak. Karena populasi lebih banyak maka kesehatan kurang diperhatikan.

                Pemberian silase pada domba di dalam negeri, peternak membuat dengan menggunakan alat cacah, kemudian menggunakan drum atau plastik untuk memfermentasikan. Kunci utama silase jadi atau tidak adalah kedap udara. Kemudian silase diberikan terlebih dahulu dari pada konsentrat. Biasanya kendala pemberian silase adalah domba tidak mau makan. Hal ini bisa dibantu dengan melatihnya, beri hijauan biasa 100 %, hari selanjutnya 90 % hijauan segar 10 % silase, kemudian ulangi terus tahp tersebut sampai pemberian silase 100 %. Silase dapat bertahan 6 bulan, sehingga meringankan peternak untuk tidak ngarit atau mencari rumput setiap harinya.

                Pemberian silase pada domba di luar negeri, peternak disana memiliki populasi lebih banyak. Kemudian menggunakan alat berat disetiap tahapnya. Mereka lebih mementingkan jumlah ketimbang kualitas.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

Proses kehamilan dan persalinan pada wanita

Tangga Nada, Akor, Aransement Lagu

Tegak kaki dan diagnose kepincangan kuda-sapi

UJI PROTEIN pada TEPUNG

Preoperasi Pada Hewan Besar

Burung Merpati, Karakteristik Burung Merpati, Manfaat Burung Merpati, Produktivitas Burung Merpati, Kecepatan Terbang, Merpati Daging dan Balap di Indonesia

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request