Apa itu larutan Isotonis, Hipotonik, hipertonik

 

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkimiafarmasi.wordpress.com%2F2010%2F09%2F04%2Flarutan%2F&psig=AOvVaw0PhN1OsOHC0Uo49oy9Blou&ust=1635317619750000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCPChkdi-5_MCFQAAAAAdAAAAABAD

Larutan adalah campuran homogen dari pelarut dan zat-zat terlarut.

Zat pelarut: zat yang bertindak sebagai medium untuk pelarutan

Zat terlarut: Zat yang dilarutkan dalam pelarut

Larutan Encer: Larutan yang masih dapat melarutkan zat bila ditambahkan sejumlah zat terlarut.

Larutan jenuh: Larutan yang tidak lagi dapat melarutkan zat terlarut.

Larutan lewat Jenuh: Larutan yang mengandung zat terlarut lebih besar dari kelarutannya (larutan jenuhnya).

Kelarutan/Solubility (S): jumlah zat terlarut untuk membentuk larutan jenuh.

Sifat koligatif adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah molekul zat terlarut.

Tergantung dari jumlahnya bukan jenisnya

Larutan yang terbentuk dengan zat terlarut yang tidak mudah menguap akan memiliki:

- Tekanan uap yang lebih rendah

- Titik didih yang lebih tinggi

- Titik beku yang lebih rendah

- Tekanan osmosis

Pengaruh elektrolit berdasarkan jumlah ion yang terbentuk  efek Vant Hoff

Tekanan Osmotik ( π)

Tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

π = MR T

M: molarita larutan

R : konstanta gas (0.08206 L(atm)/mol(K))

T : temperatur, dalam Kelvin

Larutan Isotonis adalah suatu cairan atau larutan yang memiliki konsentrasizat terlarut sama atau mendekati sama dengan konsentrasi plasma.

Cairan Isotonik digunakan untuk mengganti volume ekstrasel, misalnya kehilangan cairan setelah muntah yang berlangsung lama. Cairan ini akan meningkatkan volume ekstrasel. Contoh NaCl 0,9% dan Ringer Laktat.

Larutan atau cairan Hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut lebih kecil daripada konsentrasi plasma.

Tujuan pemberian larutan Hipotonik adalah untuk menggantikan cairan seluler dan menyediakan air bebas untuk ekskresi sisa metabolisme.

Pemberian cairan ini umumnya menyebabkan difusi konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masuk ke dalam sel untuk memperbaiki keseimbangan di intrasel dan ekstrasel, sel akan membesar atau membengkak.

Perpindahan cairan akan terjadi dari ekstravaskuler ke intrasel.

Larutan / cairan hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dari pada konsentrasi plasma.

Pemberian larutan hipertonik yang cepat dapat menyebabkan kelebihan dalam sirkulasi dan dehidrasi di dalam sel, terjadi perpindahan cairan dari intrasel ke ekstrasel sehingga menyebabkan sel menjadi mengkerut (mengecil).

 

Comments

Popular posts from this blog

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

HASIL WAWANCARA BUDIDAYA BEBEK

MATERI KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH LENGKAP

Infeksi Toxocara vitulorum (Toxocariosis) pada Ruminansia Besar

Kasus Cystolithiasis Akibat Infeksi pada Anjing

Prolapsus Bola Mata yang Disertai Miasis pada Anjing

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request