Tegak kaki dan diagnose kepincangan kuda-sapi


                Kuda dan sapi memiliki kesamaan berat yaitu berat tubuh depan > tubuh belakang (60:40). Bobot badan kuda > sapi (size sama), panjang ekstremitas kaki kuda > sapi, intensitas kepincangan sapi > kuda, ciri khas terakhir adalah tegak kaki kuda > sapi. Posisi berdiri normal hewan berdiri tegak dengan ke-empat kakinya berbentuk segi empat. Sikap diam hewan berdiri tegak dengan ke empat kakinya berbentuk segitiga.

                Inspeksi diam dilihat posisi kepala dengan penompangan leher dan badan. Kesimetrisan tegak telinga dan dudukan kepala, serta bahu dari scapula sampai metacarpus. Posisi kedua kaki depan dari os radius ulna sampai kuku. Kaki depan dari scapula sampai kuku dilakukan pemeriksaan dengan sudut kaki depan dengan dasar lantai lebih tegak. Garis tegak lurus dari sendi putar di scapula tarik garis lurus sampai kedepan kuku. Sendi siku tegak lurus di tengah samping kuku.

                Pemeriksaan kaki belakang dilihat sudut kaki belakang dengan lantai lebih sempit. Tarik garis lurus dari tuber ischia, calcaneus sampai di belakang kuku. Tegak lurus sendi paha sampai di depan kuku. Posisi panggul ditopang kedua kaki belakang dengan otot paha dan ekstremitas. Kesimetrisan tubercoxae sampai metatarsus dan posisi kedua kaki belakang dari os tibia fibula sampai kuku. Baik sikap berdiri kaki belakang maupun depan dapat dibagi menjadi 8 bagian sikap biasa, sempit, membentang, lengkung pangkal tangan, berkaki kambing, gelang puyuh curam, gelang puyuh lemah, beruang.

                Urutan pemeriksaan pertama bersifat umum yaitu anamneses, status present, dan signalement. Lalu pemeriksaan khusus inspeksi, palpasi, manipulasi, uji spesifik, perkusi, dan vesitasi. Terakhir diagnose dan prognosa dengan pemberian terapi baik fisik maupun kimia. Pincang adalah inkoordinasi alat gerak akibat pincang patologis ataupun mekanis. Lokasi yang sering terjadi scapula/coxae-carpus/tarsus atau biasa disebut pincang gerak. Bagian carpus/tarsus-kuku biasa disebut pincang tumpu dan bagian tarsus/carpus saja biasa disebut pincang campuran. Sifat keluhan baik itu pergerakan otot atau persendian atau ekstensor dan fleksor.

                Teknik analisa sikap dan gerakan tubuh, pada ilmu tilik hewan yaitu hubungan ras dan sikap hewan. Gejala kelainan biasanya dapat dilihat dengan melakukan inspeksi. Pergerakan anggota tubuh berhubungan dengan gerakan otot dan pertautan tulang pada koordinasi tertentu. Gerakan aktif seperti berjalan, berlari, melompat, merunduk, berputar kekiri dan kekanan, dan mundur. Gerakan manipulasi (pasif) posisi diam menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri tegak, kemudian dilakukan gerakan fleksor, ekstensor, rotasio dll.

                Pada saat berjalan kepala menganguk, bahu simetris, kaki depan mendekati tubuh. Pada kaki belakang saat bergerak menjauh, pinggul simetris, dan kaki belakang lurus. Langkah kaki diperpanjang atau diperpendek. Palpasi yaitu melakukan perabaan dan penekanan daerah punggung, kaki depan, dan belakang. Pada daerah punggung akan dirasakan kehangatan dan jika sakit akan melakukan pergerakan begitu juga pada kaki depan dan belakang. Hati hati pada gerakan kuda yang tidak terduga, perlu handle dalam melakukan palpasi ini.

Percobaan pasak dilakukan dengan berjalan di bidang miring baik mendaki atau menurun. Uji spat yaitu mengangkat dan melipat kaki dihitung dalam beberapa menit kemudian dilepas untuk melihat langkah awal gerakan. Perkusi dengan mengetuk sekitar kuku, dalam melakukan pemeriksaan ini penguji harus waspada pada saat jongkok untuk menghindari gerakan yang tidak terduga, apakah suara redup atau nyaring. Vesitasi mengangkat kaki kuda yang akan divesitasi dengan menahan bagian carpus/tarsus. Reaksi sakit dari bagian kuku akan menarik gerakan kaki atau anggukan kepala kuda.

Anesthesia blockade penyuntikan anesthesia lokal disekitar carpus/tarsus untuk dapat membedakan pincang gerak atau tumpu. Roentgenografi untuk mengetahui/memastikan kejadian lokasi anatomi akibat trauma dislokasi yang tidak atau belum sembuh dalam pengobatan atau bentuk kasus yang terjadi. Biopsy dan aromatic untuk memperjelas kasus yang terjadi akibat kejadian pincang. Biopsy dilakukan dengan pengambilan jaringan tubuh. Aromatic bau yang dimiliki oleh jaringan yang rusak.

Comments

Popular posts from this blog

Essay Pengabdian Masyarakat

Infeksi Toxocara vitulorum (Toxocariosis) pada Ruminansia Besar

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

Limbah Cair, Sumber Limbah Cair, Komposisi Air Limbah, Sifat Air Limbah Sifat Air Limbah Sifat Air Limbah, Karakteristik Limbah Cair

HASIL WAWANCARA BUDIDAYA BEBEK

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

MATERI KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH LENGKAP

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request