RANGKUMAN POTENSIAL LISTRIK DAN KAPASITOR
Potensial
Listrik
Agar terjadi
aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup, maka haruslah ada
beda potensial/beda tegangan di kedua ujung rangkaian. Beda potensial listrik
adalah energi tiap satu satuan muatan. Dua buah benda bermuatan listrik yang
terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha
diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan dari posisinya
semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang
diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan
listrik disebut energi potensial listrik. Beda potensial dari suatu muatan
listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial
mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Sehingga
keterangan V = potensial listrik (V) k = 9 x 10⁹ Nm²/C²



Apabila potensial tersebut ditimbulkan
oleh lebih dari satu muatan, maka potensial listrik pada suatu titik merupakan
jumlah dari potensial pada tiap-tiap muatan, secara matematis

Potensial listrik oleh bola konduktor
bermuatan
Berdasarkan gambar tersebut, potensial listrik oleh konduktor
dapat ditentukan. Dengan persamaan potensial listrik, maka besarnya potensial
listrik dalam bola konduktor tersebut adalah
a.Potensial listrik diluar bola konduktor (r > R)

b. Potensial listrik dipermukaan bola konduktor (r = R)

c. Potensial listrik didalam bola konduktor (r < R)

Energi
potensial listrik
Setiap ada medan gaya maka akan
melibatkan usaha dan energi. Usaha merupakan perubahan energi potensial.


Dengan menggunakan konsep W = Ep –
Ep , maka diperoleh perumusan energi
potensial listrik sebagai berikut.

q1,
q2 = muatan listrik (coulomb)
r
= jarak kedua muatan
Energi potensial listrik merupakan
besaran skalar berarti tidak memiliki arah.
Beda potensial listrik
Beda potensial listrik suatu muatan yang
dipindah dari satu posisi ke posisi lain dirumuskan :


V 1 dan 2 = potensial listrik pada posisi awal dan
akhir (V)
r
1 =jarak muatan uji dengan muatan sumber
pada potensial awal (m) r 2 = jarak muatan uji dengan muatan sumber pada
potensial awal (m)
Kapasitor
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael
Faraday (1791-1867)pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu
menyimpan muatan listrik yang dibentuk
oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh
suatu penyekat. Ketika kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka
piringan atau kepingan terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat
ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan
ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan
muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan muatan listrik, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai
penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan
listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor).
dengan
:

Q
= muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor (C)
V
= beda potensial antara keping kapasitor(volt)
Kapasitas kapasitor lempeng sejajar
Besarnya kapasitas kapasitor lempeng
sejajar dapat dinyatakan dalam persamaan :

Dengan : C = kapasitas kapasitor
εr = permitivitas relatif bahan
A = luas penampang keping kapasitor
d = jarak antara kedua keping kapasitor
ε0
= konstanta permitivitas ruang hampa (8,85 x 10ˉ¹² C²Nˉ¹mˉ²)
ε = permitivitas bahan
Kapasitas bola konduktor



Energi dalam kapasitor
Kapasitor yang dihubungkan dengan sumber
tegangan akan menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besarnya energi
listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang dilakukan untuk
memindahkan muatan listrik dari sumber tegangan ke dalam kapasitor tesebut.
Usaha yang diperlukan untuk mengisi muatan listrik dalam kapasitor adalah

keterangan :
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor
(Joule)
C
= kapasitas kapasitor (Farad)
V
= beda potensial antara dua keping kapasitor (Volt)
Rangkaian Kapasitor
Dua kapasitor atau lebih dapat disusun
secara seri maupun paralel dalam satu rangkaian listrik. Rangkaian seri
memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut diberikan
tabel sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.

Susunan seri dan paralel
Rangkaian seri paralel adalah jika tiga
buah kapasitor masing-masing C ,C , dan C
dirangkai seri dan paralel. Sebagai contohnya ada tiga buah kapasitor
yang disusun seperti skema berikut ini.
Dalam menentukan kapasitas gabungan
seperti skema disamping maka anda harus menghitung kapasitas paralel antara
C dan C terlebih dahulu, kemudian hasilnya Anda
serikan dengan C .
Comments
Post a Comment