Pengertian Jumlah Ismiyah

 

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkonsultasisyariah.com%2F33164-jangan-letakkan-apapun-diatas-mushaf-al-quran.html&psig=AOvVaw2_EANGdT56jiNc4PlbWhwy&ust=1635248075391000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCJiQlom85fMCFQAAAAAdAAAAABAP

Ada beberapa pengertian yang dikemukakan tentang Jumlah Ismiyah, antara lain :  

 كل  جملة  تتر كب من مبتدا وخبرتسمى جملة اسمية     “ Setiap kalimat yang tersusun dari mubtada’ dan khabar dinamakan Jumlah Ismiyah “. 

Dan ada juga dikatakan  bahwa Jumlah Ismiyah adalah 

الجملة التي تبدأ بإسم أو ضمير.

“ Kalimat yang diawali dengan Isim (kata benda) atau Dhamir (kata ganti)

 

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Jumlah Ismiyah adalah kalimat yang di awali dengan isim dan terdiri dari dua rukun yakni  mubtada’ dan khabar.  Adapun yang dimaksud dengan mubtada’ adalah Isim yang terletak di awal kalimat yang di baca Rofa’ ( ), sedangkan khabar adalah kata yang menyempurnakan makna mubtada’, agar menjadi kalimat yang sempurna atau dalam bahasa arab dikenal dengan al-jumlah al mufidah. Jika dibandingkan dengan unsur pokok kalimat dalam bahasa Indonesia, maka mubtada’ bisa dikatakan sebagai subjek, dan khobar adalah prediketnya. Contoh :

الكِتاَبُ جَدِيْد    ((Kitab itu baru  الجَامِعَةُ كَبِيْرَة   (Kampus itu besar)

 ( Kita adalah para mujahid )  نحَْنُ مُجَاهِدوُْنَ

Dari ketiga contoh di atas menunjukkan bahwa kata al-kitaabu, alJaami’ah, dan nahnu  adalah mubtada’ ( subjek ) dan kata  jadiidun, kabiirah, dan mujaahiduun  adalah khobar (prediket).  

Pada dasarnya bentuk asal dari susunan jumlah Ismiyyah adalah mendahulukan Musnad Ilaih ( al-Mahkum ‘alaih ) yakni Mubtada’(subjek) atau yang berhubungan dengannya dan  mengakhirkan Musnad ( al-Mahkum bih ) yakni Khabar atau yang berhubungan dengannya kemudian diikuti dengan kata-kata yang dihubungkan dengan khobar  yang sama dengan kata-kata yang

.(وبعد ذلك تأتي متعلقات الخبر المماثلة لمتعلقات الفعل  ) dihubungkan dengan fi’il

Mubtada’ (Subjek), sebagaimana dijelaskan sebelumnya, adalah isim yang terletak di awal kalimat dan isimnya adalah Isim Ma’rifat. Adapun bentukbentuk Isim Ma’rifat yang dimaksud adalah :

1.      Isim Dhamir ( الضمير ) atau kata ganti orang, sebagaimana  dalam tabel berikut ini : 

 

نوع

 (Bentuk/Jenis )

عدد

 ( Jumlah )

 

 

جمع

( Lebih Dari

 Dua Orang)

مثنى

 ( Dua Orang )

مفرد

(Satu

 Orang)

للمذكر

Untuk Laki Laki

 لل غائبUntuk orang ketiga Laki laki

هم

mereka laki laki banyak

هما

mereka

berdua laki laki

هو

(dia Laki laki)

للمؤنث

Untuk 

 Perempuan

للغائبة

Untuk orang ketiga

 Perempuan

هن

mereka

perempuan

 banyak

هما

mereka berdua 

 perempuan

هي

dia

 perempuan

 

 

 

للمذكر

Untuk Laki Laki

للمخاطب

Untuk orang kedua lawan

bicara laki laki

أنتم

Kalian laki laki

أنتما

Kamu berdua  laki-laki

أنت

kamu laki-

 laki

للمؤنث

Untuk 

 Perempuan

للمخاطبة

Untuk orang kedua lawan bicara 

 أنتن kamu

sekalian

 Perempuan

أنتما

Kamu berdua  Perempuan

أنتِ 

Kamu

 Perempuan

 

 perempuan

 

 

 

 

 

 

 

للمذكر \

للمؤنث

laki-

laki/perempu  an

للمتكلم

Untuk yang  berbicara

نحن

 Kami/Kita

أنا

 Saya

 

Contoh  dalam kalimat Ismiyah yang mubtada’nya dari isim dhamir : 

هم مسلمون

هما مسلمان 

هو مسلم

هن مسلمات

هما مسلمتان

هي مسلمة

أنتم مسلمون

أنتما مسلمان 

أنتَ  مسلم

أتتن مسلمات

أنتما مسلمتان

أنتِ مسلمة 

نحن مسلمون \ مسلمات

أنا مسلم \ مسلمة

 

2.      Isim Isyaroh ( إسم الإشارة ) ,  yakni : 

Contoh Dalam Kalimat Ismiyah

Bentuk

Penggunaan

اسم الإشارة

هذا كتاب

للمذكر

 للقريب (Dekat)

هذا

هذه كراسة

للمؤنث

هذه

هؤلاء  موظفون \ موظفات

للمذكر\ للمؤنث

هولاء

 

 

 

ذلك كتاب

للمذكر

 للبعيد (Jauh)

ذلك

تلك كراسة

للمؤنث

تلك

أولئك    موظفون \ موظفات

للمذكر\

للمؤنث

أولئك

 

3.      Kata-kata yang memakai alif - lam (  المحلى بال  ). Contoh :

 ) ا لكتابُ  جديد .      )   ال +  كتاب4. Nama Orang (  العَ  لَمُ  ), Contoh : 

 ( Ahmad adalah seorang guru laki-laki )   أحْمَد ُ أسْتاذ

   ( Fatimah adalah seorang guru perempuan )   فاطِمَةُ اسْتاَذةَ

 

5.      Orang yang dipanggil ( المنادى المقصود تعيينه  ) . Contoh : 

 ( Wahai yang membaca majalah )  يا قَارِئُ مَجَلةِّ

6.      Kata yang disandarkan kepada kata yang memakai alif lam (   المضاف  إلىالمعرفة بأل  ) . Contoh :     كِ تابُ  الطا لِبِ  جَ دِ  يْد  ( Kitab pelajar itu baru )      

Sedangkan Khobar ( Prediket ), adalah kata yang menyempurnakan makna mubtada’  sehingga membentuk kalimat yang lengkap dan memberikan pengertian yang sempurna.

Khobar mubtada’ ini terbagi kepada tiga macam :

a.       Khobar Mufrod atau Tunggal  ( مفرد ), yakni Khobar yang bukan Jumlah      

( جملة ) dan Syibhu Jumlah  ( شبه جملة  ). Contoh : 

 (Seorang muslim itu taat)  المُسلمُ  مطي ع

 ( Dua Orang muslim itu taat) المُسلِمان مُطِيعان

 ( Orang-orang muslim itu taat ) المُسلمُون مُطِيْ عوُن

 

b.      Khobar Jumlah ( جملة  ) atau kalimat, baik kalimat Ismiyyah maupun

Fi’liyah, contoh : 

 ( Mobil itu warnanya hitam )  السيارةُ لونهُا سودا ء

  ( Pelajar itu belajar bahasa Arab )  الطالبُ يتعلمُ  اللغةَ العربية َ

c.       Khobar Syibhu Jumlah ( شبه جملة ) atau semi kalimat. Yang dimaksud dengan semi kalimat ( شبه جملة ) adalah Jar Majrur dan Zhorof. Contoh : 

 ( Rektor itu di Kampus )   المُ دِ يرُ  في الجامعةِ

     ( Lampu itu di atas meja )  المِ صْ باحُ  فوقَ  المكتبِ

 

Mubtada’ dan khobar harus bersesuaian dalam hal muannas dan muzakar serta mufrod, musanna dan jama’nya. Contoh; 

   ( Fathimah itu cantik )   فَاطِمَةُ جَمِيْل ةَ

  ( Ali itu pintar )   عَلِ ي  مَاهِ ر

  ( Bola itu kecil )  الكرة صغيرة

   (Dua orang murid itu pintar)    التلميذان نشَِيْطَانِ

  ( Pelajar-pelajar itu tertawa)  الطالبون ضاحكون

Comments

Popular posts from this blog

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

HASIL WAWANCARA BUDIDAYA BEBEK

MATERI KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH LENGKAP

Tegak kaki dan diagnose kepincangan kuda-sapi

RANGKUMAN POTENSIAL LISTRIK DAN KAPASITOR

jumlah fi'liyah lengkap

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request