Pengertian Jumlah Ismiyah
Ada beberapa
pengertian yang dikemukakan tentang Jumlah
Ismiyah, antara lain :
كل
جملة تتر كب من مبتدا وخبرتسمى
جملة اسمية “
Setiap kalimat yang tersusun dari mubtada’
dan khabar dinamakan Jumlah Ismiyah “.
Dan ada juga dikatakan bahwa Jumlah
Ismiyah adalah
الجملة التي تبدأ بإسم أو ضمير.
“ Kalimat yang diawali dengan Isim (kata benda) atau Dhamir (kata ganti)
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Jumlah Ismiyah adalah kalimat yang di
awali dengan isim dan terdiri dari
dua rukun yakni mubtada’ dan khabar. Adapun yang dimaksud dengan mubtada’ adalah Isim yang terletak di awal kalimat yang di baca Rofa’ ( ﹹ ), sedangkan khabar adalah kata yang menyempurnakan
makna mubtada’, agar menjadi kalimat
yang sempurna atau dalam bahasa arab dikenal dengan al-jumlah al mufidah. Jika dibandingkan dengan unsur pokok kalimat
dalam bahasa Indonesia, maka mubtada’
bisa dikatakan sebagai subjek, dan khobar
adalah prediketnya. Contoh :
الكِتاَبُ جَدِيْد ((Kitab itu baru الجَامِعَةُ كَبِيْرَة (Kampus itu besar)
( Kita
adalah para mujahid ) نحَْنُ
مُجَاهِدوُْنَ
Dari ketiga contoh di atas menunjukkan
bahwa kata al-kitaabu, alJaami’ah, dan nahnu adalah mubtada’
( subjek ) dan kata jadiidun, kabiirah, dan mujaahiduun adalah khobar
(prediket).
Pada dasarnya bentuk asal dari susunan jumlah Ismiyyah adalah mendahulukan Musnad Ilaih ( al-Mahkum ‘alaih ) yakni Mubtada’(subjek) atau yang berhubungan dengannya dan mengakhirkan Musnad ( al-Mahkum bih ) yakni
Khabar atau yang berhubungan dengannya kemudian diikuti dengan kata-kata
yang dihubungkan dengan khobar yang sama dengan kata-kata yang
.(وبعد ذلك تأتي متعلقات الخبر
المماثلة لمتعلقات الفعل ) dihubungkan dengan fi’il
Mubtada’
(Subjek), sebagaimana dijelaskan sebelumnya, adalah isim yang terletak di awal
kalimat dan isimnya adalah Isim Ma’rifat.
Adapun bentukbentuk Isim Ma’rifat
yang dimaksud adalah :
1. Isim Dhamir ( الضمير ) atau kata ganti
orang, sebagaimana dalam tabel berikut
ini :
نوع (Bentuk/Jenis ) |
عدد ( Jumlah ) |
|
||
جمع ( Lebih Dari Dua Orang) |
مثنى ( Dua Orang ) |
مفرد (Satu Orang) |
||
للمذكر Untuk Laki Laki |
لل غائبUntuk
orang ketiga Laki laki |
هم mereka laki laki banyak |
هما mereka berdua laki laki |
هو (dia Laki laki) |
للمؤنث Untuk Perempuan |
للغائبة Untuk orang ketiga Perempuan |
هن mereka perempuan banyak |
هما mereka berdua perempuan |
هي dia perempuan |
|
|
|
||
للمذكر Untuk Laki Laki |
للمخاطب Untuk orang kedua lawan bicara laki laki |
أنتم Kalian laki laki |
أنتما Kamu berdua laki-laki |
أنت kamu laki- laki |
للمؤنث Untuk Perempuan |
للمخاطبة Untuk orang kedua lawan bicara |
أنتن kamu
sekalian Perempuan |
أنتما Kamu berdua Perempuan |
أنتِ Kamu Perempuan |
|
perempuan |
|
|
|
|
|
|
|
|
للمذكر \ للمؤنث laki- laki/perempu an |
للمتكلم Untuk yang berbicara
|
نحن Kami/Kita |
أنا Saya |
Contoh
dalam kalimat Ismiyah yang mubtada’nya
dari isim dhamir :
هم مسلمون |
هما مسلمان |
هو مسلم |
هن مسلمات |
هما مسلمتان |
هي مسلمة |
أنتم مسلمون |
أنتما مسلمان |
أنتَ مسلم |
أتتن مسلمات |
أنتما مسلمتان |
أنتِ مسلمة |
نحن مسلمون \ مسلمات |
أنا مسلم \ مسلمة |
2. Isim
Isyaroh ( إسم
الإشارة ) ,
yakni :
Contoh
Dalam Kalimat Ismiyah |
Bentuk |
Penggunaan |
اسم الإشارة |
هذا كتاب |
للمذكر |
للقريب (Dekat) |
هذا |
هذه كراسة |
للمؤنث |
هذه |
|
هؤلاء موظفون \ موظفات |
للمذكر\ للمؤنث |
هولاء |
|
|
|
|
|
ذلك كتاب |
للمذكر |
للبعيد (Jauh) |
ذلك |
تلك كراسة |
للمؤنث |
تلك |
|
أولئك موظفون \ موظفات |
للمذكر\ للمؤنث |
أولئك |
3. Kata-kata
yang memakai alif - lam ( المحلى بال ). Contoh :
) ا لكتابُ جديد .
) ال + كتاب4. Nama
Orang ( العَ
لَمُ ), Contoh :
( Ahmad adalah
seorang guru laki-laki ) أحْمَد ُ أسْتاذ
( Fatimah
adalah seorang guru perempuan ) فاطِمَةُ اسْتاَذةَ
5. Orang
yang dipanggil ( المنادى المقصود تعيينه ) .
Contoh :
( Wahai yang
membaca majalah ) يا قَارِئُ
مَجَلةِّ
6. Kata
yang disandarkan kepada kata yang memakai alif lam ( المضاف إلىالمعرفة بأل ) . Contoh :
كِ تابُ الطا لِبِ
جَ دِ يْد ( Kitab pelajar itu baru )
Sedangkan Khobar ( Prediket ), adalah kata yang
menyempurnakan makna mubtada’ sehingga membentuk kalimat yang lengkap dan
memberikan pengertian yang sempurna.
Khobar mubtada’ ini terbagi kepada tiga
macam :
a. Khobar Mufrod atau Tunggal ( مفرد
), yakni Khobar yang bukan Jumlah
( جملة ) dan Syibhu Jumlah ( شبه جملة ).
Contoh :
(Seorang muslim
itu taat) المُسلمُ
مطي ع
( Dua Orang
muslim itu taat) المُسلِمان مُطِيعان
( Orang-orang muslim
itu taat ) المُسلمُون مُطِيْ عوُن
b. Khobar Jumlah ( جملة ) atau kalimat, baik kalimat Ismiyyah maupun
Fi’liyah,
contoh :
( Mobil itu warnanya
hitam ) السيارةُ لونهُا سودا ء
( Pelajar itu belajar bahasa Arab )
الطالبُ يتعلمُ اللغةَ العربية َ
c. Khobar
Syibhu Jumlah ( شبه جملة ) atau semi kalimat.
Yang dimaksud dengan semi kalimat ( شبه جملة ) adalah Jar Majrur dan Zhorof. Contoh
:
( Rektor itu di
Kampus ) المُ دِ يرُ في الجامعةِ
( Lampu itu di
atas meja ) المِ صْ باحُ فوقَ
المكتبِ
Mubtada’
dan khobar harus bersesuaian dalam
hal muannas dan muzakar serta mufrod, musanna
dan jama’nya. Contoh;
( Fathimah itu cantik ) فَاطِمَةُ جَمِيْل
ةَ
( Ali itu pintar ) عَلِ ي مَاهِ ر
( Bola itu kecil ) الكرة صغيرة
(Dua orang murid itu pintar) التلميذان نشَِيْطَانِ
( Pelajar-pelajar itu
tertawa) الطالبون ضاحكون
Comments
Post a Comment