CONTOH DRAMA MPLS



          Suasana SMA NIRMALA (Nirmala International Highschool) pada saat itu sangatlah ramai karena,pada saat itu adalah saat pengumuman penerimaan siswa baru. Nama-nama  siswa baru yang diterima sudah ditempel. Peserta yang mendaftar di SMA tersebut sangatlah banyak wajar karena sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan. Sudah menjadi rutinitas setiap tahun, bahwa Nirmala International School pasti akan menolak siswa dengan jumlah yang tidak sedikit. Dan para pendaftar pun pasti merupakan siswa cerdas dari SMP nya masing-masing.
          Nampak Musical sangat gembira karena dia dapat diterima disekolah Internasional  itu, apalagi namanya  muncul di urutan 10 teratas. Dia berasal dari sebuah SMP yang bisa dikatakan bukan SMP Favorit, pasalnya SMP Merah Putih tempat ia menimba ilmu hanyalah SMP biasa dan bukan sekolah yang mewah.
          Musical tampak kagum dengan Highschool yang menerimanya sekarang. Dia sangatlah bahagia. Akan tetapi dibalik semua kebahagiaan itu, Musical ternyata masih memendam kesedihan. Raut muka Musical yang semula berseri-seri sekarang nampak murung.
Bu Nurma     : “Hey nak, siapa namamu? Kenapa sekarang kamu nampak murung? Saya lihat tadi kamu gembira sekali”  Tanya Bu Nurma
Musical         : “Tidak apa bu” jawab Musical singkat.
          Wajarlah musical adalah orang yang introvert dan sangat tertutup.
Bu Nurma     : “Kenapa? Kamu diterima kan?”
Musical          : “Iya bu saya diterima, Alhamdulillah. Tapi disini saya tidak punya teman lagi bu”
Bu Nurma     : “Oh seperti itu, memangnya tidak ada teman kamu yang bersekolah disini?”
Musical          : “Tidak Bu! Saya sendiri saja dari sekolah saya, tidak ada yang saya kenal disini, bahkan senior pun tidak ada.”
Bu Nurma     : “Ya tak apalah, ini kan masih permulaan, semakin lama kamu pasti bakal terbiasa dengan lingkungan baru kamu dan dengan teman-teman baru kamu!”
          Wajar apabila Musical sangat sedih, dia merasa asing karena dia sendiri disini. Dia adalah tipe anak yang Introvert dan penutup. Dia tak mudah bergaul dengan siapapun. Bahkan semasa SMP dengan teman sebangkunya dia tidak begitu akrab. Tetapi bukan dia tidak punya teman samasekali, dia masih punya beberapa teman setianya, ya rata-rata teman SD nya atau teman dekat rumahnya.
          Musical mengambil posisi duduk disebuah kursi dekat dengan taman sekolah. Dia mengambil earphone yang dia bawa. Oiya Earphone adalah teman setia Musical. Dia sering menggunakannya dan membawanya kemana-mana. Ya itulah hobi Musical, mendengarkan music dan dia begitu suka dengan music. Tiba-tiba ada seseorang setengah berandal yang lewat didepannya.
Julian             : “Bro, aku duduk sini ya!”
Musical          : “Ya” jawabnya cuek
Julian             : “Eee…ni anak cuek banget! PMS kali ya!”
Musical          : “Mulutnya!”
Julian             : “Biasa aja woy! Siniin earphonemu!”
Musical          :”Gah! Ntar kena kuping lo ish,, jijik!”
Julian             :”anjirrrrr lo.” (Julian beranjak pergi dan menendang kaki Musical)
          Lalu Julian yang anarkis merebut earphone musical lalu merusaknya !
Musical          : “Woi ngapain lo! Main rusak barang gue!, rese lo!”
Julian             : “Salah lo nggak mau minjemin gue” jawab Julian dari kejauhan karena dia ternyata sudah lari setelah ia merusaknya.
          Beberapa saat kemudian terdengar pengumuman:
Panitia MPLS: “Adek-adek peserta didik baru silahkan berkumpul dilapangan”
          Semua peserta pun berkumpul kelapangan dalam keadaan panas. Lalu panitia (pembawa acara) membuka acara dan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Penerimaan Siswa Baru dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Lalu tiba-tiba muncul suara teriakan dari kerumunan peserta didik baru,ternyata itu suara Julian. Sontak ia pun menjadi perhatian para peserta dan para panitia yang ada disana. Anehnya dia pun juga tidak punya malu.
Julian             : “Weishh kakaknya cantik sekalleeee!” (dia menunjuk panitia yang bernama Annisa)
Kak Amalia   : “Emang saya cantik, wleeeek!”
Julian             : “Pd gila! Bukan kamu tapi sebelah itu lo sebelahmu cantik!”
Kak Annisa   : “Hush! Hargai kakak kelas yang didepan!”
          Lalu kak  Amalia yang berbicara pada saat itu melanjutkan untuk mengumumkan hal yang berkaitan dengan MPLS. Panitia pun melanjutkan untuk mengumumkan hal-hal yang berkaitan dengan MPLS hingga waktu selesai. Maka peserta pun pulang dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa pada kegiatan MPLS esok harinya.
          Untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah peserta harus datang tepat pukul 07.00 dan tidak boleh telat 1 menit pun apabila ada yang telat maka akan ada hukumannya dan akan langsung berhadapan dengan guru bimbingan konseling Bu Nurma, yang terkenal dengan kedisiplinan dan ketertibannya. Seperti namanya Nurma atau Norma.
Kak Amalia    : “Untuk semua peserta diharapkan membawa peralatan yang akan digunakan selama kegiatan MPLS berlangsung seperti id card dengan kreativitas masing-masing,dan harus berangkat tepat pukul 07.00 tidak boleh ada yang telat,apabila telat akan mendapat hukuman dari guru bimbingan konseling. Sudah paham semua?”
Semua Peserta    : “Paham kak.”
          Hari pertama kegiatan MPLS.
Panitia MPLS       : “Untuk seluruh peserta segera berkumpul di aula! Sekarang!!!” (semua peserta pun berkumpul di aula)
            Sepuluh menit berlalu, ketika akan ada pengisian materi oleh Guru BP. Bu Nurma pun segera berjalan dari kantor menuju aula untuk menyampaikan materi. Bersamaan dengan itu ada salah seorang siswa yang juga akan  masuk ke ruangan itu. Julian!! Ya Julian terlambat 10 menit.
Julian                    : “Selamat pagi bu” sapa Julian kepada Bu Nurma dengan santainya
Kak Annisa          : “Ini sudah jam berapa? Kenapa kamu terlambat sampai 10 menit?
Julian                    :”Baru juga 10 menit kak” jawab Julian singkat.”
Bu Nurma            :”kamu kira 10 menit itu waktu yang singkat. Kamu telah terlambat banyak. Oke sekarang kamu masuk ruangan, tapi setelah saya selesai menyampaikan materi ini, kamu ikut saya ke ruang BP”
Kak Anisa              :”Silakan masuk bu!” (Kak Annisa mempersilakan Bu Burma masuk ruangan)
          Kegiatan MPLS hari pertama diisi dengan kegiatan-kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan materi-materi oleh kepala sekolah dan guru bimbingan konseling dan guru-guru yang lainnya.
          Ibu Nurma selesai menyampaikan materi dan tiba-tiba ada seseorang anak perempuan yang mengacungkan tangan untuk bertanya. Melodi! Ya namanya adalah Melodi.
Melodi                  : “Bu saya ingin bertanya, kegiatan MPLS nya nanti apa aja bu? Kalo materi terus membosankan!”Tanya Melodi
Bu Nurma            : “Tanya saja sama panitia, jangan tanya sama saya”
          Bu Nurma menjawab dengan singkatnya. Lalu Bu Nurma melanjutkan bicaranya.
Bu Nurma            :”Oke tadi siswa yang telat, silakan ikut saya ke ruang BP”
Julian                   :”Iya Buuuuuuu” jawab Julian keras dan seperti tak punya malu
          Melodi melanjutkan pertanyaannya kepada panitia (kak Annisa dan kak Amalia). Mereka pun menjawab.
Kak Annisa         :”Ya pokoknya adek-adek tenang aja, nanti bakal ada kejutan! Nanti juga akan ada pentas seni pokoknya dijamin seru!”
          Musical berbicara sendiri
Musical               : “Kok aku kayak kenal ya dengan orang yang bertanya tadi” gumamnya
          Setelah selesai peserta pun istirahat.Inilah awal mula Musical dan Melodi bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian lama berpisah karena sekolah yang berbeda. Namun keduanya tak saling kenal dan tak menyadari bahwa mereka saling kenal.
          Melodi adalah teman Musical sewaktu masih SD. Mereka sangat dekat pada waktu itu, hingga teman-temannya menyebut bahwa mereka telah berpacaran, padahal sebenarnya mereka benar-benar hanya seorang teman saja, ya mungkin mereka menganggap teman spesial.
          Musical dan Melodi pada akhirnya harus terpisah, karena melodi  akan melanjutkan sekolah menengah pertamanya di luar kota. Melodi harus mengikuti orangtuanya, karena ayahnya dipindah tugaskan.
          Melodi sedang duduk beristirahat dibangku taman sembari mendengarkan music dari Hpnya dengan volume yang keras,sedangkan Musical sedang berjalan melewati taman dimana ada Melodi disana sedang mendengarkan musik.
Musical                : “Eh kalau dengerin music itu nggak usah kencang-kencang bisa nggak sih!”
Melodi                 : “Emangnya kenapa? lagian nggak ada aturannya kan. Yang lain biasa aja kenapa kamu sewot!”
Musical                : “Emang nggak ada sih, tapi inikan disekolahan kasiahan teman-teman nanti telinganya pada sakit gara-gara kamu”
Melodi                 : “Ya udah sih orang teman-teman biasa aja kenapa kamu yang repot!”
Musical                : “Ni cewek kalau dibilangin kok ngeyel ya”
Melodi                 : “Serah aku lah” (Melodipun meninggalkan Musical dengan perasaan jengkel)
          Setelah istirahat selesai,semua pesertapun berkumpul.Kegiatan MPLS hari pertama telah usai semua pesertapun pulang.Didepan gerbang Melodi bersama Kak Anisa dan Kak Amalia  sedang menunggu sopirnya tiba-tiba datang seorang cowok yang membuat hari pertama MPLSnya menjadi sangat tidak menyenangkan dan seorang cowok yang datang terlambat.
Kak Amalia          : “Dek kamu kok belum pulang?
Kak Annisa                      : “Iya ini sudah sore lho nanti kamu dimarahin orang tuamu karena pulangnya terlambat”
Melodi                  : “Belum kak baru nunggu dijemput nih, kok kakak juga belum pulang?”
Kak Amalia          : “Kita juga nunggu dijemput kok”
          Saat sedang bercengkrama tiba-tiba datang Musical dan Julian
Musical                 : “Kak sedang apa disini?”
“Sedang nunggu jemputan”jawab serempak Kak Anisa,Melodi,dan Kak Amalia
Musical                :“Aku nggak tanya kamu ya” ucap musical sambil melirik Melodi
Julian                               :“Iya nih cewek kok rese banget”ucap Julian
Melodi                 :“Emang aku jawab nggak boleh”
Musical                :“Kan aku nanyanya Kakak-kakak ini”
Melodi                 : “Ya udah serah lo deh”(jawab melodi sambil pergi meninggalkan sekolahan karena jemputannya sudah datang)
Julian                               : “Huuuuu” ucapnya sambil menoyor tubuh Musical
           Setelah perdebatan itu semua pulang kerumah masing-masing.Keesokan harinya kegiatan MPLS hari kedua berlangsung dengan agenda yang menyebalkan bagi peserta.
Panitia MPLS    :“Kamu yang  dua jalan cepat,lelet banget sih” (sambil menunjuk Melodi untuk jalan jongkok)
Melodi                 : “Iya kak “ (mukanya terlihat pucat)
Julian                               : “Udah nggak kuat dia kak jangan dipaksa”
Panitia MPLS  :“Berani ya ngatur-ngatur gak peduli mau pucat,mimisan,atau pingsan pokoknya jalan jongkok itu sudah jadi hukuman”
Julian                               : “Woy disini sekolah bayar ya buat belajar bukan buat jadi kacung yang suka disuruh suruh. Itu anak mau pingsan nggak kasihan?”
Panitia MPLS     :“Anak baru nggak usah belagu.Saya disini lebih tau.”(Melodi pun pingsan)
Julian                               : “Punya otak nggak sih” (sambil mendorong panitia MPLS)
          Bu Tina dan Bu Nurma pun datang setelah mendengar ada keributan.
Bu Tina                 : “Ada apa ini?”
Bu Nurma            : “Semua peserta bubar “ (perintah Bu Nurma melihat para peserta mendekati tempat keributan)
Panitia MPLS       : “Tadikan saya suruh jalan jongkok “(jawabnya sambil gagu)
Bu Tina                  : “Jawab yang tegas !”
Bu Nurma             : “Sekarang Julian dan panitia MPLS ikut saya dan Bu Tina keruang BK”
Bu Tina                  : “Kamu Julian kenapa selalu bikin onar?
Julian                                 : “Saya begitu karena teman saya sampai pingsan dan tidak diberi izin untuk istirahat dan akhirnya dia pingsan dan saya tidak terima dengan itu” jelas Julian panjang lebar.
          Akhirnya panitia MPLS dan Julian pun masuk keruang BK.Semua pesertapun pulang kerumah masing-masing.Hari ini adalah hari terakhir kegiatan MPLS yaitu ditutup dengan acara pentas seni.
Kak Annisa           : “Para peserta hari ini adalah hari terakhir kita MPLS setelah melewati dua hari kegiatan MPLS gimana perasaannya ? “
Semua Peserta    : “Menyenangkan! “
Musical&Melodi :”Biasa Saja” (Mereka menjawab bersamaan)
Kak Annisa   : “selain menyenangkan, biasa saja, apa lagi? adakah yang mau menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan MPLS ini?”
Kak Amalia           :”Ayo sampaikan saja nggausah malu”
Kak Annisa           :”OK! kalau enggak ada yang maju kakak tunjuk aja yaa. OK dek kamu yang paling tinggi baris belakang silahkan maju kedepan!”
               Julian yang ditunjuk merasa kaget dan langsung maju kedepan.
Julian                    :”saya di depan disuruh ngapain ya kak?”
Kak Annisa           :”Ooo… jadi dari tadi kamu enggak mendengarkan yaa?”
Julian                    :”Eehh anu kak….. suara kakak enggak kedengaran dari belakang.”
Kak Amalia      :”Iiih kamu mah… ya udah sekarang kamu ceritakan gimana kesan dan pesan kamu selama kegiatan MPLS ini?”
Julian                    :”Kesan saya simple Cuma satu yaitu NYEBELIN….. pesan saya semoga tahun berikutnya MPLS enggak di adain lagi. Udah kan kak saya mau .”
          Acara penyampaian pesan dan kesan dirasa cukup, lalu panitia akan memulai sebuah acara puncak pada MPLS ini, yaitu pentas seni. Panitia memberikan intruksi kepada peserta untuk mempersiapkannya. Panitia memberikan informasi bahwa pentas seni boleh diisi dengan bernyanyi solo atau duet, boleh juga untuk baca puisi, atau menampilkan kesenian jawa seperti nembang macapat, nembang campursari dll.
Kak Amalia         :”oke adek-adek untuk acara selanjutnya tolong dipersiapkan yaa,, nanti kalian boleh menampilkan seni apa saja, termasuk menyanyi dan lain lain”
Kaka Annisa       :”Oke sekarang mungkin ada yang pengen maju untuk menghibur teman-teman dan para panita?”
Julian                   :”Ngga adil dong masa kita duluan, harusnya panitia dulu yang tampil”
Kak Amalia         :”Ya nanti setelah ada adek-adek yang tampil kami panitia akan tampil”
Kak Annisa         :”Oke nanti kalo ada yang mau maju tampil akan kami kasih hadiah!
Julian                   :”Oke saya berani kak” (Julian memberanikan diri maju kedepan)
Kak Annisa         :”Oke silakan”
Julian                   :”Eheeeeemmmm”
Kak Amalia         :”Mau ngapain kamu disini?”
Julian                   :”La tadi katanya suruh maju!”
Kak Annisa         :”Yaudah cepetan nggausah banyak gaya!”
Julian                   :”Ehhhh,, anu gajadi ding” (Julian kembali ke tempat duduknya)
Semua Peserta  :“HUUUU,,,”
          Terjadi keributan disana karena ulah Julian. Dan panitia pun mencoba untuk menenangkan para peserta.
Panitia MPLS     :”Sudah-sudah cukup!! Tenang!!”
Musical                :”Yaudah panitia aja dulu yang menghibur kita”
Melodi                 :”Iya nih!!”
Musical                :”Ishhhh apaan,, ikut-ikut”
Melodi                 :”Weeeee siapa yang ikut-ikut”
Musical                :”La itu tadi”
Melodi                 :”Dah lah tu fokus aja noh panitia mau tampil” (Melodi menunjuk kedepan)
          Musical dan Melodi akhirnya berhenti untuk berdebat dan fokus untuk menyaksikan panitia yang nampaknya akan menampilkan sesuatu.
Kak Amalia       :”Oke sekarang silakan disaksikan Kak Annisa akan mempersembahkan sebuah lagu untuk adek-adek semua”
Kak Annisa        :”Oke dengerin yaaaaaa!!!”
          Kak Annisa pun mulai bernyanyi, dan para peserta pun menikmati nyanyian kak Annisa.
          Setelah Kak Annisa selesai bernyanyi, para peserta pun langsung tepuk tangan memeriahkan suasana.
Kak Amalia       :”Nah kan udah, ayo sekarang giliran kalian”
Julian                 :”Kak” (Julian mengacungkan tangan)
Kak Amalia       :”Apalagi? Mau bikin masalah lagi?”
Julian                 :”Enggak kak, itu tu cowok yang disana suaranya bagus banget, suruh maju aja dia, suruh nyanyii” (Julian menunjuk Musical)
Kak Amalia       :”Mana?”
Julian                 :”Tu loooooo,,,” (Sekali lagi dia menunjuk Musical)
Kak Amalia       :”Oke dek kamu silakan maju”
          Musical pun kesal dengan ulah Julian. Dan musical telan mencoba unuk menolak, tapi paksaan dari panitia dan teman-temannya menghalanginya untuk melakukan penolakan.
Musical        :”Okelah aku akan maju, tapi kalo ntar suaraku jelek jangan saahin aku yaaaa” (Musical branjak maju kedepan)
          Musical mulai bernyanyi menyanyikan sebuah lagu favoritnya semasa SD, yang biasa ia nyanyikan bersama dengan Melodi. Sesuai dengan nama mereka, Musical dan Melodi, nama sepasang yang memiliki hobi dan kesukaan yang sama, yaitu music dan bernyanyi, sebuah satu kesatuan yang utuh.
          Setelah musical bernyanyi satu bait lagu, tiba-tiba ada yang memotong nyanyiannya, dan ikut bernyanyi bersamanya. Ternyata itu Melodi. Melodi ingat betul bahwa itu adalah sebuah lagu kenangan, lagu kesukaannya, yang basa ia nyanyikan semasa masih duduk di bangku Sekolah Dasar bersama Musical, sahabatnya.
          Melodi dan musical pun akhirnya bernyanyi bersama-sama, dan mereka Nampak sweet sekali. Para peserta pun terkagum-kagum melihat penampilan mereka, dan mereka sangat menikmati penampilan Musical dan Melodi.
          Setelah selesai lagu ang merekananyikan, lagi-lagi terjadi perdebatan antara Musical dan Melodi.
Musical                 :”Apaan sih main maju aja ikut-ikutan nyanyi”
Melodi                   :”Yeeee serah aku lahhhh,, ini kan lagu favorit aku”
Musical                  :”Ngaku-ngaku ishh,, ini lagu kesukaan aku!”
          Setelah beberapa saat perdebatan mereka, kak Annisa pun melerainya.
Kak Annisa          :”Sudah-sudah,, baru aja tampil romantic malah berdebat”
Kak Amalia           :”Iya ni .. kalian pacaran?”
Musical&Melodi :”ENGGAK”
Kak Annisa          :”Yaudah sekarang perkenalkan diri kalian dihadapan temen-temen kalian”
          Musical dan Melodi mulai meperkenalkan diri. Mengejutkan lagi mereka berbicara bersamaan. Dan disanalah mulai terjadi. Musical dan Melodi menyadari identitas mereka. Mereka baru sadar bahwa ternyata mereka telah berteman sejak kecil.
Musical                 :”HAH.. kamu Melodi?”
Melodi                  :”Apa? Kamu Musical?”
Semua Peserta   :“Cieee,, namanya sepasang”
Kak Annisa          :”Tadi katanya tidak saling kenal”
          Musical dan Melodi pun kembali duduk ke belakang dengan perasaan yang malu. Tiba-tiba ada suara teriakan. Ternyata suara Julian.
Julian                    :”kak suruh maju lagi dong, suruh nyanyi lagi”
Musical                 :Apaan sih nggajelas”
Melodi                  :”Iyaaaak”
Julian                    :”Berikan hadiahnya dong kak kayak yang tadi udah dijanjikan”
Kak Amalia          :”Oiya, lupa. Musical, Melodi silakan maju lagi, kakak akan bagikan hadiah untuk kalian”
Musical&Melodi :”Iya” (Mereka beranjak maju lagi kedepan)
Kak Annisa          :”Ini hadian untuk kalian, terimakasih ya udah mau menghibur kami”
Musical&Melodi:”Iya, Samasama”
Semua Peserta   :”Cieeeeee..”
Musical                 :”Apaan sih, kami nggada apapa kok, kami ternate memang sudah saling kenal, ternyata dia Melodi, temen saya sejak SD”
Melodi                  :”Iya, Ternyata dia Musical, temen saya waktu SD. Kami terpisah semasa SMP karena kami nggak satu sekolah. Setelah SMA ternyata satu sekolah lagi, tapi saya udah pangling melihat dia, kayak kenal, tapi siapa. Maklum lah udah 3 tahun nggak ketemu”
Musical                 :”Iya, kami Cuma temenan beneran!!”
Julian                    :”Lebih dari temen pun nggapapa kok, cocok, eaaaak”
Para Peserta       :”Iyaaaaa cocok”
Kak Amalia          :”Yaudah sekarang Musical sama Melodi boleh mundur kebelakang”
Kak Annisa          :”Oke ada yang mau tampil lagi nggak? Kalo nggak yaudah acaranya akan kami tutup”
Para Peserta       :”Tidak kaaaaak”
Kak Amalia         :”Yaudah tunggu sebentar, saya panggilkan Bu Tina da Bu Nurma dulu untuk penutupan kegiatan MPLS ini”
Para Peserta       :”Iyaaaaa Kaaaaak”
          Acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pun akhirnya selesai setelah Bu Tina menyampaikan sepatah dua patah kata dalama acara penutupan dan telah resmi menutup acara MPLS tersebut. Acara ditutup dengan menyanyikan sebuah lagu bersama-sama antara panitia dan peserta. Sebuah lagu persahabatan “KEPOMPONG”. Dan Musical Melodi yang memimpin nyanyian bersama-sama tersebut. Nampak kompak bagai semua adalah sahabat dan tidak ada sekat yang membedakan antara senior dan junior, mereka nampak seperti satu angkatan.
            Bu Tina dan Bu Nurma yang menyaksikan acara tersebut Nampak bangga dan terharu.
  


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tegak kaki dan diagnose kepincangan kuda-sapi

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

RANGKUMAN POTENSIAL LISTRIK DAN KAPASITOR

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

LAPORAN PENGOLAHAN SEMEN BEKU

Infeksi Toxocara vitulorum (Toxocariosis) pada Ruminansia Besar

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request