Limbah Cair, Sumber Limbah Cair, Komposisi Air Limbah, Sifat Air Limbah Sifat Air Limbah Sifat Air Limbah, Karakteristik Limbah Cair
Air limbah (waste water) adalah air buangan dari masyarakat, rumah tangga, industri, air tanah, air permukaan serta buangan. Didalam limbah cair terkandung zat-zat pencemar dengan konsentrasi tertentu yang bila dimasukkan ke bahan air dapat mengubah kualitas airnya. Kualitas air merupakan pencerminan kandungan konsentrasi makhluk hidup, energi, zat-zat atau komponen lain yang ada dalam air. Limbah cair mempunyai efek negatif bagi lingkungan karena mengandung zat-zat beracun yang mengganggu keseimbangan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup yang terdapat didalamnya.
Air limbah merupakan kotoran dari
rumah tangga, industri, air permukaan serta air permukaan lainnya. Air buangan
ini bersifat kotor pada umumnya. Sumber limbah cair terdiri dari dua sumber
yaitu sumber domestik (rumah tangga), meliputi permukiman, kota, pasar, jalan.
Sedangkan sumber non-domestik (industry, pertanian, peternakan dan
sumber-sumber lainnya).
Sesuai dengan sumber asalnya,
maka air limbah mempunyai komposisi yang sangat bervariasi dari setiap tempat
dan setiap waktu. Akan tetapi, secara garis besar zat-zat yang terdapat dalam
air limbah dapat dikelompokkan seperti pada Gambar dibawah
Pada Gambar dapat dilihat bahwa
limbah organik mengandung protein 65%; karbohidrat 25% dan lemak 10%. Sedangkan
untuk limbah anorganik mengandung butiran, garam dan metal.
Setelah dilakukan analisis
ternyata air limbah mempunyai sifat yang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
bagian:
1. Sifat Fisik Sifat fisik suatu
limbah ditentukan berdasarkan jumlah padatan terlarut, tersuspensi dan padatan
total, alkalinitas, kekeruhan, warna, salinitas, daya hantar listrik, bau dan
temperatur. Sifat fisik ini beberapa dikenali secara visual tapi untuk
mengetahui secara lebih pasti maka dapat digunakan di laboratorium.
2. Sifat Kimia Kandungan bahan
kimia yang ada didalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai
cairan bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam limbah serta
dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih.
Kepekatan zat organik dalam air limbah biasa dinyatakan dengan besarnya oksigen
(O2) yang diperlukan untuk proses oksidasi senyawa yang ada didalam air limbah.
3. Sifat Biologis
Pemeriksaan biologis didalam air
dan limbah cair untuk memisahkan apakah ada bakteri patogen yang berada didalam
air limbah. Keterangan biologis ini diperlukan untuk mengukur kualitas air
terutama bagi air yang dipergunakan sebagai air minum serta untuk kolam renang.
Karakteristik air limbah dibagi
menjadi tiga yaitu :
1. Karakteristik Fisik
Karakteristik limbah cair terkait dengan estetika karena sifat fisiknya yang
mudah terlihat dan dapat diidentifikasi secara langsung. Karakteristik limbah
cair meliputi: padatan total (total solid), bau, temperatur, kepadatan
(density), warna dan kekeruhan.
2. Karakteristik Kimia Kandungan
bahan kimia dalam air limbah dapat merugikan lingkungan. Bahan organik
terlarutdapat menghabiskan oksigen dalam sungai serta akan menimbulkan rasa dan
bau yang tidak sedap pada pengolahan air bersih, bahan yang beracun dapat
menyebabkan kerusakan rantai makanan dan akan mempengaruhi kesehatan
masyarakat. Nutrien dapat menyebabkan eutrofikasi pada danau. Secara umum
karakteristik kimia limbah cair terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Zat Organik Air limbah
mengandung kurang lebih 75% suspended solid (SS) dan padatan yang dapat
disaring dalam bentuk zat organik. Senyawa organik biasanya terdiri dari
karbon, oksigen serta nitrogen.
b. Zat Anorganik, parameter
limbah cair yang tergolong dalam zat anorganik antara lain sebagai berikut:
1) pH Kadar pH yang baik adalah
kadar pH dimana masih memungkinkan kehidupan biologis didalam air berjalan
baik, pH yang baik untuk air limbah adalah netral (pH 7).
2) Alkalinitas Alkalinitas atau
kebasaan air limbah disebabkan oleh adanya hidroksida, karbonat dan bikarbonat
seperti kalsium, magnesium dan natrium atau kalium.
3) Logam Logam seperti Nikel
(Ni), Mg, Fe meskipun dalam konsentrasi yang rendah dibutuhkan oleh
mikroorganisme tetapi dengan kadar yang berlebih dapat membahayakan kehidupan
mikroorganisme.
4) Gas Gas yang sering muncul
dalam air limbah yang tidak diolah antara lain: Nitrogen, CO2, H2S, NH3 dan
CH4. Gas-gas ini berasal dari hasil dekomposisi zat organik dalam limbah.
3. Karakteristik Biologi
Air limbah biasanya mengandung mikroorganisme yang memiliki peranan penting dalam pengolahan air limbah secara biologi, tetapi ada juga mikroorganisme yang membahayakan bagi kehidupan. Mikroorganisme tersebut antara lain: bakteri, alga, jamur.
Comments
Post a Comment