Konsep Pengolahan Limbah



Pengolahan limbah dapat juga dilakukan dengan cara sederhana, dengan daur ulang ataupun dijual. Sampah kini jadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup di indonesia. Bila tidak dikelola dengan baik, beberapa tahun mendatang sekitar 250 juta rakyat indonesia akan hidup bersama tumpukan sampah. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat rata – rata penduduk indonesia menghasilkansekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya. Klasifikasi limbah padat penggolongannya didasarkan pada komposisi kimia, sifat mengurai, mudah tidaknya terbakar, berbahaya dan karakteristik. Berdasarkan karakteristiknya limbah padat dibedakan :

1 Garbage (sampah basah)

Garbage adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa – sisa potongan hewan atau sayuran hasil dari pengolahan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri dari zat – zat yang membusuk.

2 Rubbish (sampah kering)

Rubbish sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah rumah. Pusat – pusat perdagangan, kantor –kantor. Sampah yang mudah terbakar umumnya terdiri dari zat zat organik seperti kertas, kardus, plastik dan lain-lain. Sedangkan sampah yang tidak dapat/sukar terbakar sebagian besr mengandung zat – zat inorganic seperti logam-logam, kaleng – kaleng dan sisa pembakaran.

3 Abu (Ashes)

Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari jenis zat yang mudah terbakar seperti dirumah, kantor maupun di pabrik – pabrik industri.

4 Street Cleaning (sampah dari jalan )

Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertaskertas, daun – daunan dan lain-lain.

 5 Industrial wastes ( sampah industri)

Merupakan sampah yang berasal dari industri – industri. Sampah industri dapat berupa :

a. Bahan kimia beracun

b. Bahan berbahaya

c. Bahan kimia

d. Mineral

e. Residu dan Organik

f. Residu patologi radiologi

g. Kayu dan kertas

Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun kesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan.

Limbah padat tanpa pengolahan : limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Limbah padat dengan pengolahan : limbah padat mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat – tempat tertentu.

Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan cara – cara yang sederhana lainnya misalnya, dengan cara mendaur ulang, dijual ke loak. Faktor yang perlu diperhatikan sebelum kita mengolah limbah padat :

a. Jumlah limbah

b. Sifat fisika atau kimia limbah

c. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan

d. Tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifat nonekonomis.

Dalam proses pengelolaan limbah padat terdapat 4 proses, yaitu :

a. Pemisahan yaitu limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu.

- Sistem Balistik yaitu pemisahan untuk mendapatkan ukuran atau berat yang seragam.

- Sistem gravitasi yaitu sistem pemisahan berdasarkan gaya berat.

- Sistem magnetis yaitu sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet .

b. Penyusunan ukuran.

c. Pengomposan

d. Pembuangan limbah.

Comments

Popular posts from this blog

Infeksi Toxocara vitulorum (Toxocariosis) pada Ruminansia Besar

Makalah atau Laporan Osmosis Pada Telur

Laporan wawancara budidaya ikan konsumsi ( ikan lele )

HASIL WAWANCARA BUDIDAYA BEBEK

MATERI KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH LENGKAP

Translate

Pageviews last month

terima kasih

jangan lupa datang kembali, komen, dan request